Thalassaemia ??

Thalassaemia, sebagian masyarakat Indonesia banyak yang belum mengenal penyakit ini dan mungkin istilah ‘Thalassaemia’ masih cukup jarang terdengar. Padahal, di Indonesia ditemukan tidak kurang dari 200.000 orang pembawa sifat Thalassaemia dan setiap tahun setidaknya tidak kurang dari 3.000 anak lahir dengan penyakit tersebut.

Apakah Thalassaemia itu?
Thalassaemia adalah nama dari suatu jenis anemia, penyakit kelainan darah ini tidaklah menular karena sifatnya genetik (turunan). Adapun gejala Thalassaemia seperti pusing, muka pucat, badan sering lemas, sukar tidur, nafsu makan hilang, dan infeksi berulang. Hal ini terjadi akibat kondisi sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal (120 hari). Penyebabnya adalah sumsum tulang yang tidak mampu membentuk protein yang dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin sebagaimana mestinya. Hingga kini, thalassemia belum dapat disembuhkan dan bahkan dapat merenggut nyawa penderitanya lebih cepat. Adapun jenis-jenis Thalassaemia:

Thalassaemia Minor
(pembawa sifat Thalassaemia).Thalassaemia minor merupakan keadaan yang terjadi pada seseorang yang sehat namun ia dapat mewariskan gen thalassaemia pada anak-anaknya. Thalassaemia minor sudah ada sejak lahir, dan tetap ada sepanjang hidup penderita tetapi tidak memerlukan transfusi darah sepanjang hidupnya.

Thalassaemia Mayor.
Thalassaemia mayor mungkin terjadi bila kedua orangtua mempunyai pembawa sifat thalassaemia. Anak–anak dengan thalassaemia mayor tampak normal saat lahir, tetapi akan menderita kekurangan darah pada usia antara 3–18 bulan. Penderita memerlukan transfusi darah secara berkala seumur hidupnya. Apabila penderita thalassaemia mayor tidak dirawat, maka hidup mereka biasanya hanya bertahan antara 1-8 tahun.

Bagaimana cara Thalassaemia diturunkan ?





Gambar diatas adalah contoh tiga keluarga. Contoh-contoh ini akan menjelaskan mengapa beberapa anak dilahirkan dengan Thalassaemia.

Keluarga Pertama :
Jika Ayah maupun Ibu masing-masing tidak mempunyai sifat Thalassaemia, maka semua anak-anak kandungnya akan mempunyai darah normal.

Keluarga Kedua :
Jika Ayah mempunyai darah normal dan Ibu mempunyai sifat Thalassaemia, maka beberapa anak-anak kandungnya mungkin mempunyai sifat Thalassaemia. Tetapi tidak seorangpun dari anak-anak tersebut akan mempunyai Thalassaemia mayor.

Keluarga Ketiga :
Jika Ayah dan Ibu masing-masing mempunyai sifat Thalassaemia, maka dalam setiap kehamilan 25% kemungkinan anak mereka mempunyai darah normal, 50% kemungkinan menderita sifat Thalassaemia dan 25% kemungkinan menderita thalassaemia mayor. Oleh sebab itu, untuk pencegahan Thalassaemia mayor hindari perkawinan sesama pembawa sifat.

Dapatkah thalassaemia diobati ? Bagaimana mencegahnya?

Sampai saat ini belum ada obat yang menyembuhkan penyakit thalassaemia secara total. Pengobatan yang paling optimal adalah transfusi darah seumur hidup dan mempertahankan kadar Hemoglobin agar selalu sama atau di atas 12g/dl. Tetapi transfusi darah pun ada efek sampingnya yakni kelebihan zat besi atau terkena penyakit yang ditularkan melalui darah yang ditransfusikan. Mengatasi efek samping tersebut pengobatan lain ialah cangkok sumsum tulang. Di Indonesia belum dapat dilakukan karena biayanya sangat tinggi. Dewasa ini, terdapat beberapa cara untuk mengeluarkan zat besi yang berlebihan dari tubuh yaitu dengan menyuntikkan obat Desferal, di bawah kulit dengan menggunakan alat pompa suntik, dipakai 5-7 kali setiap minggunya. Saat ini juga telah ada obat yang dapat diminum berupa tablet yaitu Ferriprox. Kedua obat tersebut akan mengambil zat besi yang ada dan mengeluarkannya melalui air kencing

Thallassemia merupakan penyakit darah bawaan yang sebenarnya dapat dicegah dengan menghindari memilih pasangan hidup yang membawa gen thalassemia tersebut.Karena penyakit ini menurun, maka kemungkinan penderitanya akan terus bertambah dari tahun ke tahunnya. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan sebelum menikah sangat penting dilakukan untuk mencegah bertambahnya penderita thalassemia ini.


Sumber : Buletin Thalassaemia Indonesia


Lagu Thalassaemia..

MASIH ADA ASA

intro : A

A D E A

Diantara Berjuta-juta Kelahiran

D E

Mereka Melewati hari Demi Hari

A D E A

Dalam baur trauma dan anugrah Kuasa

D E F#m

Sindroma yang disebut Thalassaemia

A D E A

Dipembaringan atau ditengah kesibukan

D E

Mereka melewati hari demi hari

A D E A

Sambil terus berkarya dan berprestasi

D E F#m E

Walau kian menyusut butir merah darahnya

Reff:

A D E A D A

Masih ada asa yang tersimpan didalam derita kami

F#m Bm C#m F#m E D E

Masih adakah asa bila tak kuasa melangkah jauh lagi..

A D E A D E

Oh Tuhan Yang Esa bebaskanlah lara kami walau sejenak saja

F#m Bm C#m F#m E D E

Oh Tuhan yang kuasa hanya padamu kuminta mukjizat untuk mereka

A D E A

Diantara berjuta-juta peristiwa mereka

D E

Terdiam menatap akhir usia

A D E A

Sambil terus tersenyum dan berdoa

D E F#m E

Mukjizat datang suatu saat nanti


Aransemen : Indra Lesmana

and I'll never forget these memories..






Tidak ada komentar:

Posting Komentar